Minggu, 18 Februari 2018

padang penggembalaan dan cara penggembalaan hijauan makanan ternak

* Definisi Padang Penggembalaan
Padang penggembalaan (pasture) merupakan suatu areal yang ditumbuhi vegetasi dominan famili rumput – rumputan (graminae) serta tumbuhan lainnya seperti legume yang digunakan sebagai hijauan pakan ternak.
Reksohadiprodjo (1994) menyatakan bahwa padang penggembalaan adalah suatu daerah padangan dimana tumbuh tanaman makanan ternak yang tersedia bagi ternak dan dapat merenggutnya menurut kebutuhannya dalam waktu singkat.
Menurut Yunus (1997) bahwa padang penggembalaan adalah tempat atau lahan yang ditanami rumput unggul dan atau legume (jenis rumput/ legume yang tahan terhadap injakan ternak) yang digunakan untuk menggembalakan ternak.

* Macam – Macam Padang Penggembalaan
Padang Penggembalaan Alami
Merupakan padang penggembalaan yang berupa rumput parennial, produktivitas rendah, floranya relatif belum tersentuh oleh manusia (McLIory, 1976). Menurut reksohadiprodjo (1994) bahwa padang penggembalaan alami tidak ada pohon, belum terjadi campur tangan manusia, manusia hanya mengawasi ternak yang digembalakan, banyak terdapat gulma dan daya tampung rendah.

Padang penggembalaan Buatan
Merupakan padang penggembalaan yang vegetasinya sudah dipilih/ ditentukan dari varietas tanaman yang unggul. Menurut Reksohadiprodjo (1994) bahwa padang penggembalaan buatan adalah tanaman makanan ternak dalam padangan yang telah ditanam, disebar, dan dikembangkan oleh manusia. Padangan dapat menjadi padangan permanen atau diseling dengan tanaman pertanian.

Padang Penggembalaan yang Telah Diperbaiki
Spesies – spesies hijauan makanan ternak dalam padangan belum ditanam oleh manusia, tetapi manusia telah mengubah komposisi botaninya sehingga didapat spesies yang produktif dan menguntungkan dengan jalan mengatur pemotongan/ defoliasi (Reksohadiprodjo, 1994).

Padang Penggembalaan dengan Irigasi
Padang penggembalaan ini biasanya terdapat di daerah sepanjang aliran sungai atau dekat sumber air. Penggembalaan ternak dijalankan setelah padang penggembalaan menerima pengairan selama 2 – 4 hari (Reksohadiprodjo, 1994).

* Cara Penggembalaan
1. Sistem Intensif
Sistem penggembalaan dengan cara melakukan rotasi tiap petak dengan hijauan dibatasi.
2. Sistem Semi Intensif
Sistem penggembalaan dengan cara  melakukan rotasi namun pemilihan hijauan masih bebas.
3. Sistem Ekstensif
Sistem penggembalaan dengan cara menggembalakan ternak dipadangan yang luas tanpa rotasi.
4. Strip Grazing
Sistem penggembalaan dengan cara menempatkan kawat sekeliling ternak yang bisa dipindah.
5. Solling
Sistem Penggembalaan dengan cara hijauan padangan yang dipotong dan diberikan pada ternak di kandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar