Lipida
Definisi : senyawa organik terdapat pada jaringan tanaman dan hewan, tidak larut dalam pelarut air tetapi larut dalam zat pelarut organik atau pelarut lemak (benzen, ether, khloroform).
Peranan :
- pembawa elektron dan substrat pada reaksi enzimatik
- sebagai komponen membran biologik
-persediaan energi
Dalam analisis proksimat dari pakan lipida dimasukkan ke dalam fraksi ekstrak ether/lemak kasar
Berdasar struktur kimia lipida dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Lipida dgn struktur dasar
gliserol
2. Lipida dgn struktur dasar non
gliserol
Pada tanaman ada dua tipe lipida :
Lipida sebagai struktur jaringan
Lipida sebagai simpanan
Pembagian lipida selengkapnya sbb :
1. Lipida sebagai struktur jaringan
@lipida merupakan penyusun berbagai macam membran ) terdapat di mitokondria, retikulum endoplasma dan membran plasma yg sebagian besar berupa glikolipida (40-50%) dan fosfolipida
@sebagai pelindung permukaan tanaman (daun) (terutama berupa lilin, asam lemak dan kutin)
@ lipida sebagai struktur jaringan hewan terutama berupa fosfolipida (0,5-1%) di otot dan jaringan adiposa dan di hati konsentrasinya 2-3%.
2. Lipida sebagai simpanan
@ sebagai simpanan di tanaman terdapat di buah dan biji berupa minyak.
@lipida di hewan sebagian besar sebagai simpanan energi terutama berupa lemak yang dapat mencapai 97% pada hewan gemuk.
Lipida sebagai struktur gliserol
Trigliserida : golongan ini disebut pula sebagai lemak netral / lebih dikenal dengan nama lemak
Lemak yaitu suatu ester dari tiga asam lemak umumnya meliputi berbagai macam lemak dan minyak.
Lemak dan minyak keduanya mempunyai sifat umum dan kimia yang sama perbedaannya terletak pada sifat fisik
Pada suhu kamar lemak terdapat dalam keadaan padat sedang minyak dalam keadaan cair
Seperti pd karbohidratlemak juga tersusun atas unsur c, h dan 0 yang berbeda pada jumlah unsur c dan h :
Mcm nutrien karbon (%) h (%) o (%)
Lemak 77 12 11
Pati 44 6 50
Lemak merupakan ester dari tiga asam lemak dgn gliserol, bila esterifikasinya hanya oleh satu macam asam lemak saja dan terjadi pada tiga gugus alkohol maka akan terjadi trigliserida sederhana/triasil gliserol sederhana dan apabila oleh dua atau tiga macam asam lemak akan terjadi trigliserida campuran/triasil gliserol campuran
Istilah mono atau digliserida digunakan untuk menunjukkan bahwa esterifikasi terjadi pada satu atau dua gugus alkohol, jadi disini mempunyai satu atau dua saja asam lemak yang terikat
Asam lemak
Sebagain besar asam lemak mempunyai satu gugus karboksil (cooh) dan satu rantai karbon yang tidak bercabang yang jenuh maupun tidak jenuh
Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap satu, dua, tiga atau banyak maka dsiebut ikatan rangkap monoena, diena, triena atau poliena) sedang asam lemaknya dsiebut dgn monoenoat, dienoat, trienoat atau polienoat
Diantara lemak yg tersusun dari asam lemak jenuh dan tidak jenuh terdapat perbedaan sifat alami yaitu :
Makin banyak ikatan rangkap pada asam lemaknya maka makin rendah titik leburnya
Titik lebur asam lemak juga tergantung dari banyak sedikitnya jumlah atom c pada asam lemaknya
Makin banyak jumlah atom c nya maka akan makain tinggi titk leburnya (tabel 5.4 hal 48/49)
Dr semua mcm asam lemak yg ada di alam yang terbanyak adalah asam lemak jenuh dgn jumlah atom c = 16 (a. Palmitat), dan atom c = 18 (a. Stearat) serta asamlemak tidak jenuh dengan atom c = 18 (a. Oleat)
@ asam lemak esensial
Lemak tubuh ddisamping dibentuk dari lemak pakan juga dapat dibentuk dari karbohidrat ataupun dari protein pakan
Sehingga ada anggapan bahwa lemak tidak harustersedia dalam pakan
Kenyataan pada tikus yang kekurangan lemak pada pakannya mengakibatkan kulit bersisik, ekor nekrosis, diikuti dgn pertumbuhan, reproduksi dan laktasi berada di bawah optimal.
Pd hewanlain timbul kematian apabiala kekurangan lemak terus menerus
Hasil penelitian menunjukkan ada tiga macam asam lemak yang dapatmencegah gejala diatas yaitu a lemak linolenat, al linoleat dan al arakhidonat
Tiga asam lemak ini disebut al esensial
Konstante lemak
Kegunaan untuk menentukan macam lemak apa yg harus diberikan kepada ternak agar diperoleh lemak tubuh yang sesuai dgn yang dikehendaki
1. Titik lebur yaitu suhu sewaktu lemak padat mulai melebur menjadi cair. Tinggi rendahnya titik lebur lemak bervariasi krn lemak merupakan suatu campuran trigliserida
Semakin tinggi berat molekul dan semakin jenuh asam lemak penyusunnya maka ttitk leburnya semakin tinggi
2. Angka saponifikasi/angka penyabunan
Yaitu angka yang menunjukkan jumlah mg koh yang dibutuhkan untuk menyabun sempurna 1 gram lemak atau minyak
Lemak atau minyak dapat dihidrolisis oleh alkali menjadi gliserol dan garam asam lemak atau yang disebut sabun
Setiap mol lemak terhidrolisa sejumlah mg alkali sehingga jumlah alkali sesuai dengan bm asam lemak penyusunnya
Setiap mol lemak dibutuhkan 3 mol koh
Rumus umum angka saponifikasi (as) adalah :
As= (3mol koh/mol lemak) (56 g/mol koh)(1000mg/g)
bobot mol lipida
Contoh :
1. Tri stearin dgn bm 890 maka
As = (3)(56)(1000) = 188,76 mg
890
2. Tri butirin dgn bm 302
As = (3)(56)(1000) = 556,29 mg
302
Reaksi penyabunan digambarkan sebagai berikut :
H2 c o coor h2 c o h
H c o coor + 3 koh h c o h + 3r c00k
H2 c o coor h2 c o h
lemak alkali gliserol sabun
Vitamin
Vitamin : senyawa organik yang dibutuhkan ternak dalam jumlah yang sangat sedikit, guna untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh agar berjalan normal (kesehatan, pertumbuhan, produksi dan reproduksi).
Secara umum vitamin adalah :
1. Senyawa organik yg terdapat di alam
2. Komponen bahan pakan tetapi berbeda dgn kh, lemak,
protein dan air
3. Terdapat dalam bahan pakan dlm jumlah sedikit dan
dibutuhkan juga dlm jumlah sedikit
4. Merupakan nutrien essensial
5. Bila defisiensi akan terjadi penyakit yg spesifik
6. Berguna untuk mengatur beberapa proses di dalam
tubuh agar berjalan dengan normal
Bukti vit hny dibutuhkan dalam jumlah sedikit adalah pd ternak babi yg bobot badannya 50 kg hny membutuhkan vit b1 sebanyak 3 mg setiap harinya.
Tetapi apabila kekurangan terus menerus maka menimbulkan penyakit defisiensi vitamin yang dikenal dengan hipovitaminosis.
Ada beberapa mcm senyawa yg dpt menjadi vitamin apabila mengalami perubahan susunan kimianya, senyawa senyawa ini disebut provitamin.
Disamping terdapat di alam vit ada yg buatan pabrik sifatnya lebih stabil, efeknya sama dan mudah diabsorbsi
Beberapa vit akan rusak oleh faktor tertentu yaitu ; oksigen, sinar, panas dan mineral (fe, cu)
Oleh karena itu vit harus disimpan dengan baik utk menghindari pengaruh dari faktor2 tersebut
Awal mula pemberian nama vitamin dengan huruf abjad adalah berhubung belum diketahui rumus kimianya pada waktu itu. Sekarang cenderung menggunakan nama kimianya walaupun memakai abjad tetap digunakan
‘vitamin digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Vitamin larut lemak
2. Vitamin larut air
Vitamin larut lemak
vit larut lemak umumnya terdapatbersama-sama dengan lipida yang ada dalam bahan pakan atau pangan
yg termasuk dlm kelompok ini adalah vitamin a, d, e dan k.
Vitamin a, d dan k mempunyai sifat aktifitas individual dan mudah ditimbun dalam tubuh
Vitamin e mempunyai sifat umum dan tidak mudah ditimbun dalam tubuh
Karena mudah ditimbun maka vit a dan d didalam tubuh akan dapat berlebihan jumlahnya dari jumlah yang dibutuhkan (hipervitaminosis)
A.vitamin a (retinol = c20h29oh)
Vitamin a merupakan kristal berwarna kuning pucat dengan sifat tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak serta mudah teroksidasi pada udara bebas dan sinar langsung
Dalam tubuh ada 3 bentuk yaitu retinol, retinal dan asam retinoat
Retinol gugus r adalah ch2oh, retinal cho dan retinoat cooh
Dalam ikan ada senyawa vit a2 (c20h27oh)
Fungsi : vit a mempunyai 3 peranan penting dalam tubuh yaitu : pada mata, epitel dan pada tulang
Pada mata : vit a (retinol) dan a2 (93-dehidroretinol) berfungsi dalam transmisi rangsangan cahaya dari mata ke otak. Setiap vit a bergabung dengan protein yg spesifik yang disebut opsin untuk membentuk pigmen penglihatan
Terdapat 4 mcm pigmen yg telah diketahui yaitu ; 1. Rodopsin; 2. Porfiropsin (dlm sel balok retina); 3. Iodopsin dan 4. Sianopsin yg terdapat dalam sel kerucut retina
Sel balok retina berfungsi pada saat cahaya remang-remang sedang sel kerucut retina berfungsi pd keadaan cahaya terang
Agar vit a dpt aktif perlu diubah terlebih dahulu menjadi bentuk aldehida (retinal) sebeluum bergabung dengan protein
Pada epitel
Sel epitel mukosa menutupi tubuh atau ruangan di dalam tubuh yaitu kulit, saluran organ pernapasan, saluran organ pencernaan, saluran organ reproduksi dan saluran organ uropoitika.
Vit a berperan dalam sintesis mps (muko-polishakarida) dgn jln mengaktifkan molekul sulfat. Bila tdk terbentuk mps maka akan mengakibatkan keratinasi sel epitel yg selanjutnya akan terjadi penurunan daya tahan jaringan tsbt terhadap infeksi
Pada tulang
Vit a berfungsi untuk pertumbuhan tulang yg normal.pertumbuhan tulang yg tidak normal akan mengakibatkan penekanan syaraf yg mengakibatkan degenerasi.
Gejala defisiensi vit a untuk membentuk rodopsin, kekurangan vit a mengakibatkan buta malam yitu kurangnya kemampuan melihat dalam keadaan cahaya yg remang-remang
Pada sel epitel mengakibatkan terjadi seroptalmia yaitu adanya pengeringan dan iritasi dari kornea mata sehingga menjadi keruh dan mudah mengalami infeksi.
Keratinasi pada sel epitel pernapasan, juga mengakibatkan mundurnya proses reproduksi, kematian embrio, abortus atau anak yg dilahirkan lemah, gangguan spermatogenesis pd jantan.
Sumber :
Vit a banyak terdapat pd : hati, kuning telur, air susu (lemak air susu), dan minyak ikan
Vit a dpt dibuat dlm bentuk murni
Pd tanman terdapat dlm bentuk provitamin a yitu karotenoid yg dlm tubuh akan diubah menjadi vit a
Contoh provitamin a adalah : alfa, beta dan gama karoten dan kriptosantin
Satuan vitamin a yg dipakai adalah internasional unit atau iu.
Satuan iu vit a sm dgn aktifitas 0,3 mikrogram retinol. Kandungan karoten dlm pakan biasanya dinyatakan dlm mg/kg berarti ekuivalen dengan ppm (part per million)
Vitamin d
vitamin d merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubauh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang.
Vitamin d ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.[23] sel kulit akan segera memproduksi vitamin d saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet).
pada manusia bila kadar vitamin d rendah maka tubuh akan mengalami
Pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf o dan x.[24] di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.[1]
Pada ayam muda disebut osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Pada manula penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Vitamin e (tokoferol)
Vitamin e yang telah diketahui ada 8, dari delapan vitamin e dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1. Bentuk jenuh ( alfa-tokoferol, beta-tokoferol, gama-tokoferol dan delta-tokoferol)
2. Bentuk tak jenuh (alfa-, beta-, gama dan delta-tokotrienol)
Fungsi vitamin e:
Reproduksi. Membuat normalnya proses reproduksi bagi ternak
Generasi. Mencegah terjadinya degenerasi otot dengan jalan mengatur pemberian darah ke otot dan juga alat reproduksi
Hati dan metabolisme. Menjaga fungsi hati dan mengatur metabolisme di dalam inti sel dan metabolisme lemak
Absorpsi. Memperbaiki absorpsi fe oleh usus
Antioksidan.
Gejala defisiensi :
1. Kemunduran reproduksi. Ditandai dengan adanya degenerasi dari embrio dan testis hingga steril
2. Gangguan permiabilitas. Gangguan permiabilitas sel akan berpengaruh pada hati, otak, ginjal atau kapiler darah sehingga terjadi nekrosis hati (babi), ensefalomalasia (ayam), degenerasi ginjal (tikus) dan diatesis eksodatif dari dinding kapiler darah (ayam dan kambing)
3. Kerusakan otot. Termasuk distrofi otot (dtiff lamb disease atau white muscle disease) terjadi pada anak kambing, anak sapi, babi dan ayam. Terjadi degenerasi otot jantung dan hati (babi)
Sumber : vitamin terdapat pada berbagai macam bahan pakan. Pakan hijauan merupakan sumber utama alfa-tokoferol. Rumput yang muda mengandung vitamin e lebih banyak daripada rumput yang tua. Dalam daun 20-30 kali dari batang.
Butir-butiran sebangsa padi
Bahan \pakan dari hewan relatif sedikit mengandung vitamin e
Satuan vit e adalah iu, satu iu = aktifitasnya 1 mg alfa-tokoferol asetat sintetik
Vitamin k
Ada vitamin k1 (filoquinon); ada vitamin k2 (menaquinon) ada juga vitamin k3(menadion) yg merupakan vit k sintetik yang diperdagangkan
Vit k merupakan senyawa yang penting pada proses koagulasi darah oleh karena itu disebut faktor koagulasi yang kemudian disingkat vitamin k.
Vit k1 dan k2 tidak larut dlm air, larut dlm pelarut lemak dan zat pelarut lemak. Vitamin k3 sedikit larut dalam air dan sifat inipenting pada absorpsinya dari saluran pencernaan
Fungsi :
Vitamin k diperlukan dlm proses pembekuan darah. Khususnya diperlukan utnuk sintesis protombin di dalam hati.
Protombin bersama tromboplastin dan dgn adanya trombokinase akan membentuk trombin
Dengan adanya trombin maka fibrinogen akan berubah menjadi fibrin. Fibrin inilah yg sebetulnya diperlukan dlm proses pembekuan darah
Gejala defisinesi :
Akibat defisiensi vit k adalah semakin lamanya proses pembekuan darah dan terjadinya pendarahan di bawah kulit serta diantara otot-otot
Dalam keadaan normal proses pembekuan darah hanya memerlukan waktu beberapa detik saja tetapi pada penderita vit k memerlukan waktu sampai beberapa menit
Ternak ruminansia dan babi jarang terjadi defisiensi. Walaupun begitu ada pula sapi yang menunjukkan gejala defisiensi vit k yaitu adanya perdarahan di dalam tubuh. Yaitu pada sapi yang makan hijauan sweet clover yang rusak sehingga kumarin yang terkandung didalamnya dapat berubah menjadi dikumarol yaitu senyawa yang dapat menurunkan jumlah protrombin dalam darah sehingga dikumarol disebut pula anti vitamin k
Penyakit akibat makan sweet clover disebut sweet clover disease/sweet clover poisoning atau bleeding disease.
Sumber vit k : vitamin k terdapat pada berbagai macam pakan hijauan, kuning telur dan tepung ikan. Vitamin k2 dihasilkan oleh bakteri dalam saluran pencernaan (rumen dan usus besar).
Vitamin larut air
Vitamin larut air ternyata tidak disimpan dalam jaringan tubuh kecuali vitamin b12 oleh karena itu harus tersedia dalam pakan setiap harinya.
Untuk ruminansia kebutuhan dapat dipenuhi dari sintesis oleh mikroorganisme dalm rumennya sedang herbivora yang lain seperti kuda terjadi dalam kolon atau sekum
Untuk babi, unggas dan ternak berlambung tunggal termasuk manusia harus disediakan dalam pakan.
Vitamin b1
Vitamin b1 (tiamin atau aneurin) tersusun dari satu cincin pirimidin yang bergabung dgn satu cincin tiazol
Bentuk tiamin yang utama pada jaringan ternak adalah difosfat ester (tiamin difosfat=tdp) yang dikenal sabagai tiamin pirofosfat (tpp) meskipun tiamin monofosfat (tmp) dan tiamin trifosfat (ttp) juga terbentuk
Pada ayam setelah 10 hari timbul polineuritis yaitu adanya degenerasi syaraf sehingga terjadi paralisis dgn gejala kepala terkulai kebelakang dan ayam tidak dapat berdiri.
Sumber : terdapat pada berbagai macam bahan pakan. Terdapat dalam jumlah tinggi dalam lembaga dari butir-butiran sebangsa padi dan di lapisan aleuronnya.
Terdapat pada kacang-kacangan, dauh hijau, kuning telur, hati, ginjal
Tiamin dapat disintesis dan diperdagangkan dalam bentuk khloridanya (tiamin khlorida)
2. Vitamin b2 (riboflavin)
Riboflavin berupa kristal kuning, bila dilarutkan dalam air memberikan warna hijau kuning. Riboflavin stabil pada pemanasan tetapi segera rusak oleh pengaruh sinar terutama sinar ultra violet
Fungsi
Riboflavin merupakan penyusun koenzim flavoprotein terdiri dari flavin mononukleotida (fmn) dan flavin adenin dinukleotida (fad)
Flavoprotein berperan sebagai pembawa hidrogen yang penting dalam metabolisme karbohidrat dan protein
Gejala defisiensi :
Pada babi ; nafsu makan turun, muntah, pertumbuhanmundur, luka-luka pada kulit dan mata menjadi keruh
Apa yang disebut curled toe paralysis yaitu terjadinya degenerasi syaraf tepi shgga jari-jari kaki melengkung ke dalam dan akibatnya ayam akan berjalan pada sendi loncatnya
Pada ayam petelur masa produksi akan mengakibatkan daya tetas telur turun dan bila telur dapat menetas maka bulu tumbuh abnormal (clubbed down) yaitu bulu tumbuh masih berada di dalam folikel dalam keadaan membelit
Sumber : terdapat pada berbgai macam bahan pakan yang berasal dari tanaman dan hewan. Dapat disintesis oleh semua tanaman hijau, ragi, jamur dan bakteri. Sumber yang baik : susu, hati, ginjal dan jantung. Butir-butiran sebangsa padi yang kaya tiamin umumnya sedikit mengandung riboflavin
Vitamin c (asam askorbat)
Vitamin c berupa kristal yang tidak berwarna larut dalam air dan rusak bila terkena matahari langsung
Fungsi :
Merupakan bagian penting dari reaksi oksidasi dan reduksi di dalam sel hidup. Asam askorbat mudah teroksidai dan terbentuk oksidanya yang berfungsi sebagai reduktor.
Disamping itu asam askorbat dibutuhkan agar oksidasi tirosin dan metabolisme kolagen dapat ebrjalan normal khususnya pembentukan hidroksi prolin dari prolin dan hidroksi lisin dari lisisn.
Gejala defisensi : sariawan (gusi bengkak, luka-luka dan perdarahan), gigi mudah lepas dan perdarahan di bawah kulit
Sumber : buah jeruk dan hijau daun. Vitamin c sintetik yang diperdagangkan
Hipervitaminosis
Hipervitaminosis adalah keadaan patologis akibat dari kelebihan vitamin di dalam tubuh. Dalam keadaan normal ternak tidak akan kelebihan vitamin, kejadian ini karena ternak diberi pakan yang menggunakan pakan tambahan (suplemen) yang berupa vitamin terutama akibat percampuran yang tidak merata sehingga ternak betul-betul mendapatkan vitamin yang berlebihan
Tidak semua vitamin mengakibatkan hipervitaminosis. Dari hasil percobaan di dapatkan 3 macam vitamin yang dapat mengakibatkan hipervitaminosis yaitu vitamin a, vitamin d dan vitamin k3 (menadion)
1. Hipervitaminosisi vit a
Vit a tidak mudah untuk diekskresikan, oleh karena itu bisa menimbulkan keracunan. Adakeracunan yang kronis menunjukkan gejala nafsu makan hilang, bobot badan turun, kulit menjadi tebal, dermatitis, bulu rontok pada bagian tertentu, perdarahan, pelupuk mata bengkak dan berkerak, tulang mudah patah dan timbul kematian.
Gejala pada babi ; bulu menjadi kasar, perdarahan di bawah kulit kaki dan abdomen, perdarahan kulit diatas kuku, terdapatnya darah dalam urin dan feses, inkoordinasi kaki, tremor dan timbul kematian
2. Hipervitaminosis vitamin d
Akibatnya ca tulang dideposisikan pada jaringan yang lunak. Pada ginjal, aorta dan saluran pernapasan
3. Hipervitaminosis vitamin k3
K1 dan k2 tidak toksik tetapi k3 toksik pada kulit dan alat pernafasan dari bebrapa jenis ternak dgn gejala : anemia, porfinnuria dan kelainan lain serta sakit dada dan nafas pendek pada manusia.
Mineral (lanjutan)
Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak juga mengandung seng.
Zn berperan penting pada sintesis dna serta metabolisme protein sehingga sistem tubuh akan terganggu jika defisien zn. Proses metabolisme karbohidrat, lemak dan pembentukan system imunitas tubuh juga sangat membutuhkan salah satu jenis mineral ini.
Zn merupakan mikromineral yang tersebar didalam jaringan hewan, manusia, dan tumbuhan serta terlibat dalam fungsi metabolisme. Zn berperan juga dalam fungsi berbagai enzim, meningkatkan nafsu makan, produksi telur, daya tetas telur dan pertumbuhan tulang dan bulu pada ayam petelur.
Mineral seng ini dibutuhkan tubuh ternak dalam jumlah yang relative sedikit, hal ini sering disebut trace mineral. Jika terlalu banyak maka akan menyebabkan keracunan, indikasinya adalah mual, muntah-muntah, diare dan gangguan pada perut.
Absorpsi seng yang utama terjadi pada bagian usus kecil. Pada ruminansia sepertiga pemberian seng per oral diabsorpsi di abomasum, tetapi daerah absorpsi yang utama adalah usus kecil dan yang paling aktif pada duodenum (underwood, 1977). Peneliti lain menyatakan bahwa ruminansia dapat mengabsorpsi 20 – 40 % seng dari yang terkandung dalam pakan, namun pada ternak muda absorpsinya relatif lebih tinggi (georgievskii et al., 1982).
Absorpsi seng yang utama terjadi pada bagian usus kecil. Pada ruminansia sepertiga pemberian seng per oral diabsorpsi di abomasum, tetapi daerah absorpsi yang utama adalah usus kecil dan yang paling aktif pada duodenum.
Peneliti lain menyatakan bahwa ruminansia dapat mengabsorpsi 20 – 40 % seng dari yang terkandung dalam pakan, namun pada ternak muda absorpsinya relatif lebih tinggi
Absorpsi seng dipengaruhi oleh jumlah dan imbangan mineral lain serta kandungan seng dalam ransum dan bentuk seng yang diserap.
tingginya level kalsium dapat menghambat absorpsi seng pada monogastrik.
Besi (fe)
lebih dari 90% fe yang terdapat dalam tubuh terikat pada protein dan terutama pada hemoglobin darah mengandung fe sebanyak 0,34%.
Fe juga terdapat dalam mioglobin, hati, limpa dan tulang. Fe dalam serum darah terdapat dalam bentuk non hemoglobin yang disebut transferrin atau siderophilin. Pada individu normal hanya 30-40% transferrin yang membawa fe, dalam keadaan normal plasma darah mengandung 240 – 480 mcg% ; pada sapi dewasa 130 – 140 mcg%.
fungsi fe yang penting adalah untuk absorpsi dan transport o2 ke dalam sel-sel, fe juga merupakan komponen yang aktif dari beberapa enzim yaitu sitokrom perioksidase dan katalase.
Selain itu fe berfungsi sebagai mediator proses–proses oksidasi.
Unsur fe diabsorpsi sesuai dengan kebutuhan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti status fe dalam tubuh, umur hewan (underwood dan sutlle, 1999), kebutuhan metabolik tubuh, bentuk komponen zat besi yang terdapat dalam makanan dan ada tidaknya zat-zat nutrisi lain yang mempengaruhi absorpsi zat besi (piliang, 2002).
Fe lebih banyak diabsorpsi oleh hewan yang defisien fe dibanding hewan yang tercukupi kebutuhan fe, karena absorpsi dan metabolisme fe diatur oleh status fe pada mukosa usus. Tempat absorpsi fe pertama adalah duodenum (underwood dan sutlle, 1999).
Tembaga ( cu )
mineral cu adalah salah satu mineral yang sering dilaporkan defisien pada ternak ruminansia.
Nutrien penyusun pakan dan tubuh ternak
Nutrien pakan ternak digunakan untuk : pertumbuhan sel tubuh, pengganti sel tubuh yang rusak atau mati serta dapat menghasilkan produk : energi, wool, telur dan susu
Ternak yang sudah disapih mendapatkan pakan asal tanaman. Tanaman merupakan sumber utama untuk kehidupan
Tanaman mengandung nutrien, dari nutrien ini ternak dapat membentuk tubuh, hidup da melakukan berbagai proses kehidupan
Tanaman yang pertama kali membentuk dan menyimpan nutrien dan selanjutnya ternaklah yang menggunakannnya.
Tanaman makanan ternak mengandung berbagai nutrien yang sama seperti terkandung di dalam tubuh ternak hanya kadarnya yang berbeda. Bahkan diantara spesies maupun bagian-bagian tanaman serta hasil samping adalah berbeda kadar nutriennya
Air
Air merupakan penyusun utama tanaman pakan hijauan segar dgn kadar sampai lebih dari 80%
Pada tanaman yang muda lebih tinggi kadarnya dibanding yang lebih tua
Kadar air setiap bagian tanaman berbeda
Kadar air daun berbeda dengan batang, biji, hasil samping.
Protein
Tanaman legum umumnya kadar proteinnya lebih tinggi daripada tanaman non legum
Kadar protein dari setiap bagian tanaman juga berbeda
Biji kadar proteinnya >daun>batang
Hasil samping (bungkil) kadar proteinnya > biji
Lemak
Lemak pada tanaman terdapat pada biji-bijian tanaman legum ; kedelai, kacang, wijen
Diikuti pada daun dan batang,
Hasil samping yang berupa bungkil kadar lemaknya lebih rendah daripada bijinya.
Karbohidrat
Karbohidrat pada tanaman jumlahnya banyak/tinggi berupa selulosa sebagai struktur dan etn sebagai nutrien cadangan
Karbohidrat pada hewan berupa glukosa, glikogen dan laktosa air susu dalam jumlah sedikit
Kadar kh dari butiran dan ubi lebih tinggi daripada kh dari biji-bijian
Mineral
Pada tanaman terdapat berbagai macam mineral dengan kadar yang berbeda tergantung spesies dan bagian dari tanaman
Mineral utama pada tanaman yaitu kalium dan kersik (si)
Pada jenis legum utamanya kalsium terutama pada bagian yang tumbuh, daun>batang>biji
Sebaliknya fosfor tertinggi pada biji diikuti daun dan batang
Pakan
Air protein lemak serat etn abu
Rumput gajah
Umur 3 mggu
Umur 4 migu
Daun
Batang
Biji-bijian
Jagung kuning
Kedelai
Kecipir
Kacang hijau
86,39 1.35 0,31 3,92 5,51 2,52
85,30 1,20 0,27 5.23 5.33 2.67
82,14 2,43 0,64 5.47 6.74 2.58
87,35 0,61 0,22 4,31 5,83 1,68
13.44 9.48 4.37 1.44 67.60 3.67
9.68 38.04 17.19 5.66 24.81 4.62
16.59 26.75 15.09 6.59 31.29 3.69
10.30 22.46 1.64 4.41 57.06 4.11
Bungkil kedelai
11.75 43.99 1.65 5.78 30.63 6.20
Nutrien penyusun tubuh ternak
Lebih dari seratus tahun lalu telah dilakukan analisis dari tubuh berbagai spesies ternak sehingga diketahui komposisi tubuh berbagai spesies ternak tersebut :
Spesies
Air
Pk
Lemak
Abu
Sapi kebiri kurus
Sapi kebiri gemuk
Babi 8kg
Babi 30 kg
Ayam
Kelinci
Manusia
64
43
73
60
57
69
60
19
13
17
13
21
18
18
12
41
6
24
19
17
18
5.1
3.3
3.4
2.5
3.2
4.8
4.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar