Jumat, 02 Maret 2018

embriologi unggas

EMBRIOLOGI PADA AYAM

Organ Reproduksi Betina

1. Ovarium
Ovarium terletak pada daerah cranial ginjal diantara rongga dada dan rongga perut pada garis punggung sebagai penghasil ovum. Ovarium sangat kaya akan yolk. Ovarium terdiri dari 2 lobus besar yang banyak mengandung folikel. Ovarium biasanya terdiri dari 5 sampai 6 ovum yang telah berkembang dan sekitar 1000 – 3000 folikel yang berwarna putih.
Ovarium kiri yang fungsional.  
Folikel unggas  merupakan bangunan yang paling cepat pertumbuhannya terutama yang terdapat pada golongan vertebrata tingkat tinggi.  Dimulai dari bangunan dengan garis tengah kurang dari 1 mm dengan berat kurang dari 100 mg, ovum akan mencapai ukuran masak dengan berat 18 – 20 g dalam waktu 9 hari.  Untuk ih.pengangkutan dan penimbunan materi kuning telur ke dalam ovum, maka dikembangkanlah  sustu sistem sirkulasi yang kompleks.  Ciri utama sistem ini adalah  suatu pengembangan suplai venosa yang sedemikian luas, yang tersusun dalam tiga lapisan konsentrik di sekitar folikel, serta berakhir dengan jala-jala kapiler venosa yang sangat halus yang membungkus ovum yang sedang tumbuh.
Setelah mengalami ovulasi folikel yang kosong akan mengkerut, namun masih dapat diamati dalam waktu yang cukup lama.  Pada unggas tidak terdapat bangunan  yang dapat dibandingkan dengan corpus luteum pada mamalia, tetapi folikel yang kosong rupanya memainkan peranan  pada siklus reproduksi ayam.

Ovarium kanan yang rundimenter. 
 Pada sebagian besar bangsa unggas hanya mempunyai ovarium kiri yang fungsional.  Pada waktu embryo,ovarium kanan ditemukan dan secara makroskopis masih dapat dilihat sampai beberapa hari setelah menetas.  Pada unggas yang dewasa, bangunan ini hanya tinggal sebagai sisa-sisa jaringan yang hanya dapat  dilihat secara makroskopis.  Apabila ovarium kiri yang fungsional disingkirkan atau dihilangkan dengan proses pembedahan atau rusak karena penyakit, maka rudimen kanan membesar dan menjadi berfungsi.

2. Saluran
a. Infundibulum
infundibulum merupakan saluran reproduksi yang berbentuk corong. Infundibulum merupakan saluran yang berfungsi untuk menampung folikel dan yolk saat ovulasi. Panjang infundibulum mencapai 9 cm, yang mampu mengsekresikan sumber protein yang sudah diterima selama 15-20 menit. Yolk kemudian diteruskan ke magnum.
b. Magnum
magnum merupakan saluran lanjutan dari infundibulumdengan fungsi untuk membentuk putih telur. Lamanya sekitar 3-4 jam. Magnum merupakan saluran paling panjang dari oviduct yaitu sekitar 33 cm.
c. Isthmus
isthmus merupakan organ lanjutan dari magnum, setelah pembentukan putih telur dilanjutkan dengan pembentukan selaput telur. Fungsi dari isthmus juga dapat memisahkan putih telur dengan kuning telur selama 1-2 jam tergantung kondisi ayam.
d. Uterus
uterus merupakan saluran lanjutan dari isthmus. Fungsi dari uterus yaitu membentuk kulit telur. Pembentukan kerabang telur ini selama sekitar 20 jam.
e. Vagina
vagina merupakan salah satu saluran yang tidak melakukan sekresi dalam pembentukan telur, kecuali dalam pembentukan kutikula. Fungsi nya yaitu membantu pengeluaran telur. Vagina dilintasi telur selama 3-4 menit dan setelah 30 menit akan mengalami peneluran kembali sehingga terjadi ovulasi.








Alat reproduksi ayam betina

 

Spermatozoa
Spermatozoa dideposisi pada ujung caudal vagina. Perjalanan ke infundibulum selama 1 jam. Transport sperma merupakan daya gerak sperma dan pergerakan berlawanan dengan aliran air (rheotaxis). Fertile life kurang dari 32 jam. Tersimpan dalam lipatan (cripta vagina).
Fertilisasi
Fertilisasi merupakan suatu proses penyatuan atau fungsi dari dua sel gamet yang berbeda, yaitu sel gamet jantan dan betina untuk membentuk satu sel yang disebut zygote. Fertilisasi terjadi di infundibulum pada saat 10 menit setelah ovum diovulasikan. 
Perkembangan embrio ungags
Cleavage terjadi setelah terbentuk zigot. Proses cleavage :
I. Meridional (5jam) sebanyak 2 sel
II. Tegak lurus pembelahan I sebanyak 4 sel
III. Sejajar pembelahan I sebanyak 8 sel
IV. sejajar pembelahan II sebanyak 16 sel
V. melingkar sebanyak 32 sel.
Animal pole cleavage meningkat ke epiboli, sel blastomer terdesak ke kiri dan kanan vegetal pole, bagian tengah terangkat (blastoderm) kemudian blastoderm melekat yolk dan blastosul (akhir pembelahan). 
Zone of junction ke margin of overgrowth ke invaginasi ke celah pada blastosul meluas dan menekan margin of overgrowth dan delaminasi endoderm.
Delaminasi endoderm pada zone of junction, bagian tengah blastoderm terpisah dan membentuk blastosul dan gastrosul yang dibagi menjadi dua yaitu bagian tepi (area opaca) dan bagian tengah (area embrionik).
16 jam inkubasi:
Primitive streak terdiri dari primitive groove (celah), primitive ridge (fold/gerigi), primitive pit (anterior), primitive plate (posterior).
Bagian anterior primitive streak (primitive pit) menuju hense’n node disine ada indikasi perkembangan saraf, kemudian peluncuran lapisan mesoderm (lateral/medial), kemudian somite mesoderm (1-11/2 jam) terbagi menjadi 3 yaitu dermatom, myotom, sklerotom.
24 jam inkubasi
Bermula pada anterior hensen’s node kemudian terangkat, kemudian neural fold, terbentuk celah dan bergerak ke posterior neural groove.

33 jam inkubasi :
Head process tetap berlangsung, bagian kepala (anterior) disebut head fold, bagian ekor (posterior) disebut tail fold, pengangkatan kepala ke kantong dan ke sub cephalic pocket.

48 jam inkubasi :
Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu prosencephalon, mesencephalon, rhombencephalon. Terdapat vena vitelina, dan jantung mulai berkembang.

72 jam inkubasi :
Jantung mulai tersekat. Otak 5 lekukan yaitu telencephalon, diencephalon, mesencephalon, myelencephalon, metencephalon. Arteri terletak di bawah dan vena terletak di atas. Endoderm mulai berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar